Mendengar cerita horor hantu glundung pringis yang menyeramkan pasti kamu akan merasakan bulu kuduk merinding. Glundung Pringis merupakan Salah satu makhluk halus yang tergolong usil dan sering mengganggu warga sekitar Kampung Buluk. Seperti apa dan bagaimana penampakan hantu glundung pringis tersebut mengganggu warga yang berada di wilayah terisolir tersebut. Jangan baca cerita ini kalau kamu gak berani, apalagi baca cerita hantu digondol wewe gombel penunggu pohon nangka, pasti akan kencing dicelana (hehe bercanda).
Kampung Buluk termasuk salah satu kampung terjauh dari wilayah ibukota kecamatan. Tak heran jika pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat tergolong sangat lambat. Malah bisa dibilang hampir 90 persen penduduknya merupakan warga miskin. Hal ini tentu saja tidak serta merta disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan warga Buluk melainkan juga didukung tidak adanya akses jalan yang memadai. Jangankan jalan aspal menuju ibukota kecamatan, jembatan saja mereka kerap membuat Sesek (jembatan dari bambu) yang selalu terbawa arus ketika kali oya banjir. Disamping itu listrik PLN juga belum masuk ke wilayah tersebut dengan alasan jumlah penduduk yang tidak begitu padat sehingga ditakutkan hanya akan merugikan pihak PLN saja dalam pemasangan tiang serta kabel listrik.
Bisa dibayangkan bagaimana suasana dan kondisi Kampung Buluk tersebut. Penduduk yang masih jarang serta pekarangan luas berhiaskan pohon-pohon besar hampir menutupi seluruh rumah warga. Ditengah suasana yang menakutkan tersebut timbul suatu cerita horor hantu glundung pringis yang menyeramkan.
Siapa saja pasti akan lari terbirit-birit ketika melihat penampakan serupa. Jangankan hantu, melihat kepala manusia asli saja kita sudah ketakutan jika tanpa adanya badan. Inilah hantu yang disebut-sebut kerap mengganggu warga Kampung Buluk.
Konon kepala hantu tersebut ketika dilihat manusia matanya akan merah menyala serta tertawa lebar memperlihatkan giginya. Kebanyakan hantu ini menampakkan diri dengan suatu kejadian, kampung buluk memang sangat rimbun dan banyak terdapat pohon besar. Salah satu pohon terbanyak di kampung tersebut adalah pohon kelapa, menjulang tinggi serta buahnya yang terkadang ditunggu kering oleh pemilik sehingga akan jatuh sendiri.
Pada malam hari ketika terdengar seperti kelapa jatuh maka hampir 75% ketika didekati dan dibawa oleh pemilik maupun penemu buah tersebut secara misteri berubah menjadi sosok hantu glundung pringis yang menyeramkan.
Suatu ketika saat Salamun pulang dari ronda sekitar pukul 01.00 WIB dan hendak buang air kecil di belakang tiba-tiba ia mendengar suara kelapa jatuh di belakang rumahnya. Ia memiliki keyakinan bahwa suara yang ia dengar merupakan bunyi kelapa jatuh sehingga bergegas Salamun mencarinya dengan berbekal Lampu Senthir.
Di waktu itu sebenarnya Salamun memiliki perasaan yang kurang enak, terlebih begitu menginjakkan kaki ke pekarangan belakang rumah angin bertiup kencang seolah menerpanya. Pencarian kelapa jatuh pun dimulai dari ujung pekarangan hingga pinggir bantaran kali, namun demikian usahanya belum juga membuahkan hasil. Hingga ketika ia membalikan badan tiba-tiba angin sangat kencang wuuushhh.... menerpanya hingga lampu senthir yang dibawanya padam.
Bulu kuduk Salamun semakin berdiri, perlahan ia menyusuri jalan setapak menuju rumahnya. Betapa kaget nya ia ketika kakinya menendang sesuatu. “Nah ini dia kelapa nya, kalau rejeki memang tak kemana” gumam nya sambil memungut kelapa tersebut.
Setelah puluhan langkah akhirnya ia sampai di pekarangan yang tidak begitu rimbun hingga cahaya rembulan bisa menyinari. Kaget setengah mati ia rakasakkan ketika ia melihat kelapa yang dibawanya berubah menjadi kepala dan wacahnya sangat menyeramkan, matanya bersinar merah serta tertawa menunjukan giginya. Huaaawhhhh glundung priingggissss.... teriaknya sambil berlari berharap segera sampai ke pintu rumah.
Belum juga sampai pintu belakang rumah ia terjatuh karena terjerat oleh sarung yang tadinya ia srempangkan ke bahu. Ketakutan nya pun semakin menjadi dan seolah ingin segera mengakhiri kejadian tersebut. Namun apa daya hantu glundung pringis yang menyeramkan tersebut justru terlihat menggelinding di hadapannya.
Sambil beranjak dari tempatnya terjatuh Salamun bergegas melanjutkan pelarian nya tanpa menghiraukan lampu senthir yang jatuh. Sementara hantu glundung pringis terlihat menyelinap di pohon bambu dengan suara bergemerosak serta cahaya yang mengkilat lantas menghilang.
Gimana masih berani membaca kisah misteri berikutnya? Demikian cerita horor hantu glundung pringis yang menyeramkan semoga dapat menjadi hiburan.
Kampung Buluk termasuk salah satu kampung terjauh dari wilayah ibukota kecamatan. Tak heran jika pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat tergolong sangat lambat. Malah bisa dibilang hampir 90 persen penduduknya merupakan warga miskin. Hal ini tentu saja tidak serta merta disebabkan oleh rendahnya tingkat pendidikan warga Buluk melainkan juga didukung tidak adanya akses jalan yang memadai. Jangankan jalan aspal menuju ibukota kecamatan, jembatan saja mereka kerap membuat Sesek (jembatan dari bambu) yang selalu terbawa arus ketika kali oya banjir. Disamping itu listrik PLN juga belum masuk ke wilayah tersebut dengan alasan jumlah penduduk yang tidak begitu padat sehingga ditakutkan hanya akan merugikan pihak PLN saja dalam pemasangan tiang serta kabel listrik.
Bisa dibayangkan bagaimana suasana dan kondisi Kampung Buluk tersebut. Penduduk yang masih jarang serta pekarangan luas berhiaskan pohon-pohon besar hampir menutupi seluruh rumah warga. Ditengah suasana yang menakutkan tersebut timbul suatu cerita horor hantu glundung pringis yang menyeramkan.
Wujud Hantu Glundung Pringis
Glundung pringis merupakan sebutan bagi salah satu makhluk gaib yang bewujud layaknya manusia. Namun yang sangat menyeramkan hantu ini menampakkan diri dengan hanya berwujud kepala saja tanpa adanya badan. Jenis hantu ini hampir mirip dengan hantu kuyang kalimantan yang konon merupakan ilmu hitam untuk keabadian.Siapa saja pasti akan lari terbirit-birit ketika melihat penampakan serupa. Jangankan hantu, melihat kepala manusia asli saja kita sudah ketakutan jika tanpa adanya badan. Inilah hantu yang disebut-sebut kerap mengganggu warga Kampung Buluk.
Konon kepala hantu tersebut ketika dilihat manusia matanya akan merah menyala serta tertawa lebar memperlihatkan giginya. Kebanyakan hantu ini menampakkan diri dengan suatu kejadian, kampung buluk memang sangat rimbun dan banyak terdapat pohon besar. Salah satu pohon terbanyak di kampung tersebut adalah pohon kelapa, menjulang tinggi serta buahnya yang terkadang ditunggu kering oleh pemilik sehingga akan jatuh sendiri.
Pada malam hari ketika terdengar seperti kelapa jatuh maka hampir 75% ketika didekati dan dibawa oleh pemilik maupun penemu buah tersebut secara misteri berubah menjadi sosok hantu glundung pringis yang menyeramkan.
Cerita Horor Menyeramkan
Kisah yang dialami warga masyarakat kampung buluk tergolong sangat sering, salah satu kejadian pernah dialami oleh Salamun salah seorang warga kampung Buluk yang memiliki rumah di dekat bantaran kali oya.Suatu ketika saat Salamun pulang dari ronda sekitar pukul 01.00 WIB dan hendak buang air kecil di belakang tiba-tiba ia mendengar suara kelapa jatuh di belakang rumahnya. Ia memiliki keyakinan bahwa suara yang ia dengar merupakan bunyi kelapa jatuh sehingga bergegas Salamun mencarinya dengan berbekal Lampu Senthir.
Di waktu itu sebenarnya Salamun memiliki perasaan yang kurang enak, terlebih begitu menginjakkan kaki ke pekarangan belakang rumah angin bertiup kencang seolah menerpanya. Pencarian kelapa jatuh pun dimulai dari ujung pekarangan hingga pinggir bantaran kali, namun demikian usahanya belum juga membuahkan hasil. Hingga ketika ia membalikan badan tiba-tiba angin sangat kencang wuuushhh.... menerpanya hingga lampu senthir yang dibawanya padam.
Bulu kuduk Salamun semakin berdiri, perlahan ia menyusuri jalan setapak menuju rumahnya. Betapa kaget nya ia ketika kakinya menendang sesuatu. “Nah ini dia kelapa nya, kalau rejeki memang tak kemana” gumam nya sambil memungut kelapa tersebut.
Setelah puluhan langkah akhirnya ia sampai di pekarangan yang tidak begitu rimbun hingga cahaya rembulan bisa menyinari. Kaget setengah mati ia rakasakkan ketika ia melihat kelapa yang dibawanya berubah menjadi kepala dan wacahnya sangat menyeramkan, matanya bersinar merah serta tertawa menunjukan giginya. Huaaawhhhh glundung priingggissss.... teriaknya sambil berlari berharap segera sampai ke pintu rumah.
Belum juga sampai pintu belakang rumah ia terjatuh karena terjerat oleh sarung yang tadinya ia srempangkan ke bahu. Ketakutan nya pun semakin menjadi dan seolah ingin segera mengakhiri kejadian tersebut. Namun apa daya hantu glundung pringis yang menyeramkan tersebut justru terlihat menggelinding di hadapannya.
Sambil beranjak dari tempatnya terjatuh Salamun bergegas melanjutkan pelarian nya tanpa menghiraukan lampu senthir yang jatuh. Sementara hantu glundung pringis terlihat menyelinap di pohon bambu dengan suara bergemerosak serta cahaya yang mengkilat lantas menghilang.
Gimana masih berani membaca kisah misteri berikutnya? Demikian cerita horor hantu glundung pringis yang menyeramkan semoga dapat menjadi hiburan.