Bertemu Sosok Nyi Roro Kidul Ratu Pantai Selatan

Kisah bertemu sosok Nyi roro kidul ratu pantai selatan ini merupakan cerita misteri kiriman dari Wahyudi. Kisah ini menceritakan pengalaman yang ia alami pada beberapa tahun yang lalu. Wahyudi memang terkenal sebagai seorang pemuda yang hobi memancing. Seperti apa awal mula kisah Wahyudi sehingga dapat bertemu dengan sosok ratu pantai selatan? Kita simak bersama kisahnya di bawah ini.

Waktu itu sekat rahun 2011, dimana saya masih suka mancing bersama teman-teman di malam hari. Ya, saya memilih melkukan kegiatan memancing malam hari karena kalau siang saya kerja. Selain itu, ikan baik di sungai maupun laut kebanyakan keluar dari sarang pada malam hari.

Cerita saya bertemu sosok Nyi roro kidul bermula ketika saya diajak teman saya untuk memancing di laut. Karena kebetulan teman saya punya alat pancing baru dan hendak mencoba pancing barunya tersebut. Sebagai teman yang juga suka memancing tentu ajakan tersebut saya iyakan dengan senang hati. Singkat cerita kami memilih memancing di daerah pantai yang cukup luas dan tidak begitu kenceng ombaknya, pantai itu adalah pantai pandansimo sebelah selatan pantai goa cemara yang ada menaranya itu lho. Disana biasanya memang banyak orang yang memancing karena ikannya banyak, namun gak tau mengapa pada malam tersebut suasanya tidak begitu ramai seperti biasa. Mulai dari jam 8 malem sampai jam 10 kami Cuma melihat ada satu rombongan para pemancing lain yang sepertinya merupakan penduduk setempat dan entah kenapa sekitar jam setengah sebelas mereka berhenti dan bergegas pulang.

Bertemu sosok Nyi roro kidu

Untuk menghilangkan kesunyian dan sedikit menghangatkan badan, saya mulai mencari sampah-sampah kering yang biasa terbawa ombak di pinggir pantai dan membakarnya. Tak terasa waktu telah menunjukan jam 1 pagi dan kami masih asik memancing karena cukup banyak ikan yang kami dapat.

Kejanggalan pertama teman saya rasakan ketika ia merasakan aroma kemenyan yang dibakar. Memang ia sempat menanyakan hal tersebut kepada saya namun tidak begitu saya hiraukan. Tidak begitu lama tiba-tiba bulu kuduk saya merinding dan seperti bau bunga semerbak, saya berusaha untuk tetap menenangkan diri dan berfikir positif dengan bertanya pada teman saya “pergi memancing aja kok pake parfum kaya mau kondangan aja kamu itu” kata saya. Namun ternyata teman saya justru menjawab bahwa ia kira saya yang memakai parfum hingga aromanya terbawa angin laut.

Mulai waktu itu kami sudah merasakan keganjilan dan mulai merasa tidak nyaman berada di tempat itu. Saya kemudian mengajak teman saya untuk menyudahi mancing malam itu dan segera menggulung perlengkapan untuk mencari tempat lain yang tidak begitu sepi. Dan benar saja, tak belum sempat kami berkemas tipa-tipa dari laut yang tadinya gelap muncul cahaya kecil yang perlahan membesar seperti rembulan dan lama kelamaan semakin besar. Kami berdua hanya memandanginya dengan rasa wawas dan dari tengah cahaya tersebut muncul sesosok makhluk yang menyerupai wanita jawa mengenakan selendang berwarna hijau, bermahkotakan seperti raja dan bergemerlapan perhiasan yang dikenakannya. Langsung kami bergegas mengemasi perlengkapan pancing, namun setelah kami selesai mengemasi perlengkapan pancing dan mencoba melihat ke arah dimana sosok tersebut tadi muncul rupanya sudah tidak ada apa-apa lagi.

Demikian kisah saya bertemu sosok Nyir roro kidul ratu pantai selatan, meskipun ia tidak memperkenalkan dirinya sebagai sosok tersebut namun cerita yang santer dibicarakan masyarakat cukup menggambarkan apa yang saya lihat pada waktu itu.