Sayup-sayup terdengar berita itu ditelingaku. Ya, kisah misteri siluman buaya putih yang menggemparkan penduduk Tegal Mulyo dalam sepekan ini. Mulai dari hilangnya pemancing di bendungan sungai opak hingga munculnya seekor buaya berwarna putih yang diyakini merupakan siluman penunggu kali opak dimana seorang pemancing hilang di tempat tersebut. Setelah berusaha selama 24 jam X 2 akhirnya Usaha TIM SAR gabungan dalam melakukan evakuasi pemancing yang tergelincir ke dalam sungai opak membuahkan hasil.
Baca Juga: Misteri Pusigihan Ular Siluman
Meskipun Parji (bukan nama sebenarnya) ditemukan dalam keadaan tak benyawa namun usaha TIM SAR dalam mencari jasat Parji cukup memberikan apresiasi yang membanggakan. Kisah ini bermula ketika Parji memancing dipinggiran sungai opak seorang diri, ia memarkirkan motor di atas jembatan sementara dirinya turun ke bawah mendekati aliran sungai.
Naas ketika ia hendak mencari lokasi memancing yang strategis ia tergelincir hingga jatuh ke sungai yang cukup dalam. Rupanya Tarno warga sekitar yang sedang memandikan sapi di pinggir sungai melihat kejadian tersebut. Korban terlihat berusaha menepi namun terbawa arus. Tarno yang berusaha menolong dengan cepat berlari ke tempat Parji terjatuh, ia sempat berniat terjun menyelamatkan nyawa Parji dari dasar sungai, namun belum sempat Tarno terjun ke dalam aliran sungai rupanya korban yang tidak dapat lagi bertahan menghilang dari pandangan dan tiba-tiba muncul seekor buaya besar berwarna putih tepat ditempat korban terperosok.
Kisah misteri siluman buaya putih ini memang sudah lama didengar oleh Tarno, namun baru kali ini ia melihat dengan mata kepala sendiri. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada dirinya akhirnya Tarno memutuskan untuk meminta bantuan kepada orang lain dan menceritakan kejadian tersebut. Beberapa warga setempat semat mendatangi lokasi kejadian sebelum akhirnya datang TIM SAR bersama rombongan melakukan penyisiran di TKP.
Buaya putih yang diyakini sebagai siluman kali opak memang sudah lama menjadi buah bibir masyarakat setempat, pasalnya dalam tiap tahunnya ada saja korban meninggal yang kemudian dikaitkan dengan keberadaan siluman buaya putih di aliran sungai opak. Masyarakat meyakini bahwa kejadian-kejadian yang selama ini menimpa korban hingga tewas merupakan ulah dari siluman buaya putih.
Di lain sisi TIM SAR yang telah melakukan pencarian terhadap korban tidak kunjung menemukan jasad Parji. Sampai akhirnya seorang sesepuh di desa tersebut melakukan suatu ritual diawali dengan membakar kemenyan dan komat-kamit membaca mantra. Al hasil beberapa saat kemudian orang tersebut memberikan pernyataan bahwa jasad Parji akan dikembalikan setelah 2 hari.
Anehnya lagi, TIM SAR yang tetap berusaha menyisir hingga berkilo-kilo meter dari tempat kejadian tidak membuahkan hasil juga. Baru setelah 2 hari kemudian jasad Parji terlihat mengambang di perairan sungai opak tidak jauh dari tempat ia terperosok. Cerita ini kemudian kembali menimbulkan ketakutan masyarakat setempat akan kisah misteri siluman buaya putih kali opak.
Baca Juga: Misteri Pusigihan Ular Siluman
Meskipun Parji (bukan nama sebenarnya) ditemukan dalam keadaan tak benyawa namun usaha TIM SAR dalam mencari jasat Parji cukup memberikan apresiasi yang membanggakan. Kisah ini bermula ketika Parji memancing dipinggiran sungai opak seorang diri, ia memarkirkan motor di atas jembatan sementara dirinya turun ke bawah mendekati aliran sungai.
Naas ketika ia hendak mencari lokasi memancing yang strategis ia tergelincir hingga jatuh ke sungai yang cukup dalam. Rupanya Tarno warga sekitar yang sedang memandikan sapi di pinggir sungai melihat kejadian tersebut. Korban terlihat berusaha menepi namun terbawa arus. Tarno yang berusaha menolong dengan cepat berlari ke tempat Parji terjatuh, ia sempat berniat terjun menyelamatkan nyawa Parji dari dasar sungai, namun belum sempat Tarno terjun ke dalam aliran sungai rupanya korban yang tidak dapat lagi bertahan menghilang dari pandangan dan tiba-tiba muncul seekor buaya besar berwarna putih tepat ditempat korban terperosok.
Kisah misteri siluman buaya putih ini memang sudah lama didengar oleh Tarno, namun baru kali ini ia melihat dengan mata kepala sendiri. Takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada dirinya akhirnya Tarno memutuskan untuk meminta bantuan kepada orang lain dan menceritakan kejadian tersebut. Beberapa warga setempat semat mendatangi lokasi kejadian sebelum akhirnya datang TIM SAR bersama rombongan melakukan penyisiran di TKP.
Di lain sisi TIM SAR yang telah melakukan pencarian terhadap korban tidak kunjung menemukan jasad Parji. Sampai akhirnya seorang sesepuh di desa tersebut melakukan suatu ritual diawali dengan membakar kemenyan dan komat-kamit membaca mantra. Al hasil beberapa saat kemudian orang tersebut memberikan pernyataan bahwa jasad Parji akan dikembalikan setelah 2 hari.
Anehnya lagi, TIM SAR yang tetap berusaha menyisir hingga berkilo-kilo meter dari tempat kejadian tidak membuahkan hasil juga. Baru setelah 2 hari kemudian jasad Parji terlihat mengambang di perairan sungai opak tidak jauh dari tempat ia terperosok. Cerita ini kemudian kembali menimbulkan ketakutan masyarakat setempat akan kisah misteri siluman buaya putih kali opak.