Kehebohan berita tentang pesugihan gunung kemukus yang dikabarkan mengharuskan bebas bagi para pelaku ritual sering mewarnai berita akhir-akhir ini. Saking hebohnya berita ini sampai-sampai berbagai media seperti surat kabar dan elektronik sengaja mengungkap misteri dalam ritual bebas pesugihan gunung kemukus. Lantas benarkah demikian ritual pesugihan tersebut dilakukan dengan berzina sebagai syarat mutlak? Di bawah ini sedikit uraian mengenai misteri kehebohan ritual pesugihan gunung kemukus.
Memang tak sedikit orang yang beranggapan bahwa kabar tersebut merupakan isu semata, sebut saja Tarno, seorang peziarah ini mengatakan bahwa berziarah ke Gunung Kemukus merupakan salah satu kegiatan yang telah beberapa kali ia lakukan, dan ia menuturkan bahwa kegiatan berziarah ke tempat tersebut semata-mata sebagai salah satu usaha dalam mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
“yang namanya berziarah, tentu sebagai wujud rasa iman dalam diri kita agar senantiasa mengingat kematian yang suatu saat nanti akan menghampiri saya juga” begitu kurang lebih jawaban Tarno ketika ditanya apa tujuannya datang ke Gunung Kemukus.
Menurut warga sekitar memang ada dua tipe para peziarah yang sengaja datang ke gunung kemukus. Pertama memang sebagai laku spiritual atau murni berziarah untuk mendoakan penghuni alam kubur sekaligus sebagai usaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan mengingat kematian yang akan menghampiri sang peziarah. Kedua tipe peziarah yang datang ke gunung kemukus sebagai usaha mereka dalam mencari ilmu pesugihan. Sebagaimana yang telah kami sampaikan pada postingan sebelumnya yang berjudul pesugihan gunung kemukus dan resikonya dan syarat utama dalam mencari jenis ilmu pesugihan di tempat ini berbeda-beda. Yang paling ekstrim adalah mereka yang melakukan ritual bebas untuk mendapatkan pesugihan Gunung Kemukus.
Salah satu pegunungan yang ada di kawasan Jawa Tengah ini memang terkenal menjadi salah satu tempat bebas di wilayah Sragen baik sebagai laku ritual pesugihan maupun perbuatan perzinaan semata. Meskipun pemerintah daerah telah berupaya untuk mencegah berbagai kegiatan prostitusi di tempat tersebut namun tetap saja perbuatan perzinaan terus saja terjadi di tempat ini secara terselubung.
Ritual bebas pesugihan gunung kemukus dipercaya menjadi salah satu syarat utama para pelaku pencari pesugihan agar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Percaya tidak percaya demikian berita yang menghebohkan tersebut di penjuru tanah air.
Memang tak sedikit orang yang beranggapan bahwa kabar tersebut merupakan isu semata, sebut saja Tarno, seorang peziarah ini mengatakan bahwa berziarah ke Gunung Kemukus merupakan salah satu kegiatan yang telah beberapa kali ia lakukan, dan ia menuturkan bahwa kegiatan berziarah ke tempat tersebut semata-mata sebagai salah satu usaha dalam mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Menurut warga sekitar memang ada dua tipe para peziarah yang sengaja datang ke gunung kemukus. Pertama memang sebagai laku spiritual atau murni berziarah untuk mendoakan penghuni alam kubur sekaligus sebagai usaha mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan mengingat kematian yang akan menghampiri sang peziarah. Kedua tipe peziarah yang datang ke gunung kemukus sebagai usaha mereka dalam mencari ilmu pesugihan. Sebagaimana yang telah kami sampaikan pada postingan sebelumnya yang berjudul pesugihan gunung kemukus dan resikonya dan syarat utama dalam mencari jenis ilmu pesugihan di tempat ini berbeda-beda. Yang paling ekstrim adalah mereka yang melakukan ritual bebas untuk mendapatkan pesugihan Gunung Kemukus.
Salah satu pegunungan yang ada di kawasan Jawa Tengah ini memang terkenal menjadi salah satu tempat bebas di wilayah Sragen baik sebagai laku ritual pesugihan maupun perbuatan perzinaan semata. Meskipun pemerintah daerah telah berupaya untuk mencegah berbagai kegiatan prostitusi di tempat tersebut namun tetap saja perbuatan perzinaan terus saja terjadi di tempat ini secara terselubung.
Ritual bebas pesugihan gunung kemukus dipercaya menjadi salah satu syarat utama para pelaku pencari pesugihan agar mendapatkan apa yang mereka inginkan. Percaya tidak percaya demikian berita yang menghebohkan tersebut di penjuru tanah air.
