Pesugihan - Benda gaib seperti batu akik berkhodam memang banyak dijumpai diseluruh Indonesia. lebih-lebih disaat ini, dimana batu akik banyak diburu dan dikoleksi orang. Ada perbedaan yang cukup besar antara batu akik alam dan batu akik berkhodam. Secara garis besar batu akik murni dibuat sebagai salah satu perhiasan sementara akik berkhodam merupakan batu yang konon di dalamnya dihuni oleh khodam. Adalah Pakdhe Sudi, seroang pria yang sangat santun dan pendiam mengaku mendapatkan 2 batu akik mustika berkhodam.
Sekitar tahun 90-an tak lama dari kelahiran putri pertamanya Pakdhe Sudi mendapatkan sebuah batu akik tanpa sengaja. Beliau mengaku mendapatkan mustika tersebut di pinggir jalan ketika hendak pulang dari bekerja (malam hari).
Saat sepedanya melintasi jalan panjang yang sepi tiba-tiba Pakdhe Sudi melihat 2 cahaya yang memancar, karena penasaran terhadap cahaya tersebut lantas beliau turun dari sepedanya dan mendekatinya. 2 buah batu akik terlihat tergeletak begitu saja di pinggir jalan yang beliau lalui. Karena yakin bahwa mustika tersebut tidak ada yang memiliki lantas Pakdhe Sudi memungut dan membawanya pulang.
Pada keesokan harinya Pakdhe Sudi dan istrinya dibuat geger akan kejadian yang menimpa putri pertamanya. Badannya panas dan menggigil serta kejang-kejang dan memaksanya untuk membawa ke rumah sakit terdekat.
Pada awalnya Pakdhe Sudi tidak mengira bahwa penyebab sakit anaknya adalah Khodam yang terdapat pada dua buah batu akik yang ia temukan kemarin malam. Peristiwa ini terjadi selama berhari-hari dan anehnya meskipun dibawa kerumah sakit dokter yang memeriksa kesehatan putrinya menyatakan bahwa tidak ada penyakit yang serius yang menimpa ankanya selain demam biasa.
Dari sana kemudian Pakdhe Sudi tersadar bahwa putrinya mengalami kejang-kejang setelah ia mendapatkan 2 batu akik mustika. Ternyata benda tersebut merupakan benda bertuah dan terdapat khodam di dalamnya. Dari saran paranormal yang ia datangi pula akhirnya Pakdhe Sudi memutuskan untuk mengembalikan benda tersebut ke tempat dimana ia menemukannya minggu lalu.
Tak lama setelah benda tersebut dikembalikan kesehatan putrinya berangsur membaik dan tidak lagi mengalami kejang sebagaimana tiga hari yang lalu. Namun kisah mustika berkhodam tersebut tidak berhenti sampai disini. Menginjak pada tahun ke-2 usia anaknya kembali Pakdhe Sudi mengalami kejadian misterius. Dua buah batu mustika yang telah ia buang tiba-tiba muncul tepat berada di ban sepeda yang ia kendarai saat berangkat kerja. Kembali lagi Pakdhe Sudi memungut kedua batu akik tersebut.
Barangkali memang ada benarnya apa yang dikatakan oleh orang pintar yang pernah ia datangi, selang tiga hari setelah benda bertuah tersebut disimpan Pakhde Sudi kembali putrinya mengalmi sakit. Bahkan tak sekedar kejang-kejang melainkan juga mengalami sakit sariawan dibagian mulut dan semakin hari semakin melebar.Setelah mempertimbangkan secara seksama kembali lagi Pakdhe Sudi membuang batu mustika berkhodam yang ia simpan. Secara perlahan namun pasti kesehatan putrinya membaik dan sembuh.
Berbeda dari penemuan-penemuan sebelumnya saat itu Pakdhe Sudi melakukan sebuah ritual yang entah bagaimana caranya dan mengaku ditemui khodam yang terdapat di batu akik bertuah tersebut. Konon dalam ritual tersebut Pakdhe Sudi mendapatkan jawaban bahwa khodam yang ada di dalam batu mustika ingin dirawat oleh Pakhde Sudi dan berjanji tidak akan mengganggu anaknya sebagaimana yang meraka lakukan puluhan tahun yang lalu. Hingga kini Pakdhe Sudi masih menyimpan batu akik berkhodam tersebut tanpa memberikan sesaji khusus.
Sekitar tahun 90-an tak lama dari kelahiran putri pertamanya Pakdhe Sudi mendapatkan sebuah batu akik tanpa sengaja. Beliau mengaku mendapatkan mustika tersebut di pinggir jalan ketika hendak pulang dari bekerja (malam hari).
Saat sepedanya melintasi jalan panjang yang sepi tiba-tiba Pakdhe Sudi melihat 2 cahaya yang memancar, karena penasaran terhadap cahaya tersebut lantas beliau turun dari sepedanya dan mendekatinya. 2 buah batu akik terlihat tergeletak begitu saja di pinggir jalan yang beliau lalui. Karena yakin bahwa mustika tersebut tidak ada yang memiliki lantas Pakdhe Sudi memungut dan membawanya pulang.
Pada keesokan harinya Pakdhe Sudi dan istrinya dibuat geger akan kejadian yang menimpa putri pertamanya. Badannya panas dan menggigil serta kejang-kejang dan memaksanya untuk membawa ke rumah sakit terdekat.
Pada awalnya Pakdhe Sudi tidak mengira bahwa penyebab sakit anaknya adalah Khodam yang terdapat pada dua buah batu akik yang ia temukan kemarin malam. Peristiwa ini terjadi selama berhari-hari dan anehnya meskipun dibawa kerumah sakit dokter yang memeriksa kesehatan putrinya menyatakan bahwa tidak ada penyakit yang serius yang menimpa ankanya selain demam biasa.
Baca Juga: Asal Usul Keris Nogososro Sabuk IntenKarena saran dari tetangga nya Pakdhe Sudi lantas membawa putrinya pada orang pintar atau juga kerap disebut sebagai paranormal. Dari hasil penerawangan paranormal tersebut beliau mengatakan bahwa putri semata wayang Pakdhe Sudi terkena gangguan dari makhluk tak kasap mata. Lantas paranormal tersebut menanyakan apakah dalam waktu dekat ini Pakdhe Sudi mengambil benda maupun menyimpan pusaka yang mungkin tidak diberi sesaji.
Dari sana kemudian Pakdhe Sudi tersadar bahwa putrinya mengalami kejang-kejang setelah ia mendapatkan 2 batu akik mustika. Ternyata benda tersebut merupakan benda bertuah dan terdapat khodam di dalamnya. Dari saran paranormal yang ia datangi pula akhirnya Pakdhe Sudi memutuskan untuk mengembalikan benda tersebut ke tempat dimana ia menemukannya minggu lalu.
Barangkali memang ada benarnya apa yang dikatakan oleh orang pintar yang pernah ia datangi, selang tiga hari setelah benda bertuah tersebut disimpan Pakhde Sudi kembali putrinya mengalmi sakit. Bahkan tak sekedar kejang-kejang melainkan juga mengalami sakit sariawan dibagian mulut dan semakin hari semakin melebar.Setelah mempertimbangkan secara seksama kembali lagi Pakdhe Sudi membuang batu mustika berkhodam yang ia simpan. Secara perlahan namun pasti kesehatan putrinya membaik dan sembuh.
Baca Juga: Kisah Misteri Jin Penunggu Benda PusakaCerita ini memang cerita yang cukup panjang dengan tema yang sama yakni batu akik berkhodam yang beliau dapatkan tanpa sengaja. Setelah puluhan tahun dan anaknya telah memasuki bangku kuliah secara misterius Pakdhe Sudi kembali mendapatkan mustika batu akik yang dulu pernah ia buang. Lebih aneh lagi beliau tidak mendapatkannya di tempat terbuka melainkan secara misterius kedua batu akik tersebut berada di dalam kantong jaket yang ia letakkan di tempat kerja.
Berbeda dari penemuan-penemuan sebelumnya saat itu Pakdhe Sudi melakukan sebuah ritual yang entah bagaimana caranya dan mengaku ditemui khodam yang terdapat di batu akik bertuah tersebut. Konon dalam ritual tersebut Pakdhe Sudi mendapatkan jawaban bahwa khodam yang ada di dalam batu mustika ingin dirawat oleh Pakhde Sudi dan berjanji tidak akan mengganggu anaknya sebagaimana yang meraka lakukan puluhan tahun yang lalu. Hingga kini Pakdhe Sudi masih menyimpan batu akik berkhodam tersebut tanpa memberikan sesaji khusus.